Kamis, 11 November 2010

Obat Respirasi


Nama  : Ferry Sakti Prihtyanto
Kelas   : E/KP/VII
Nim     : 04.07.1755
Dosen  : Sugeng Djitowiyono S.kep, Ns

MACAM-MACAM OBAT RESPIRASI :

  •       BRICASMA

KOMPOSISI
      Satu sendok takaran (5 ml) sirup Bricasma Expectorant mengandung Terbutaline   Sulphate 1.5 mg, Guaiacol Glyceryl Ether 66.5 mg dan Etil Alkohol 1.24 % v/v.

MEKANISME KERJA
Terbutaline Sulphate dalam Bricasma Expectorant adalah suatu senyawa yang dikembangkan akhir-akhir ini. Mempunyai efek melenyapkan kejang bronki padapenyakit-penyakit asmatis dan bronkial, dan efeknya tahan lama. Terbutaline Sulphate bersifat adrenergik. Bekerja selektif terutama pada reseptor- reseptor 6,dijantung, dengan akibat terjadinya palpitasi dan rasa tidak enak untuk pasien.Bricasma Expectorant yang diberikan dengan dosis terapeutik sangat jarang sekali menimbulkan efek tersebut.Sebagai obat ekspektoran, Bricasma Expectorant juga mengandung GuaiacolGlyceryl Ether, karena zat tersebut sudah lama diakui memberikan hasil yang baik dalam pengalaman-pengalaman klinis. Bricasma Expectorant bekerja propilaktis, efek bronkodilatasi mulai kira-kira satu jam setelah pemberian dan mencapai maksimum setelah 2-3 jam. Masa bekerjanya tahan lebih lama dibandingkan dengan senyawa sejenis yang diketemukan sebelumnya.
Kerja Bricasma Expectorant bertahan kira-kira 7 jam atau lebih.
INDIKASI
Asma bronkial, bronkitis dan emphysema untuk bronkodilatasi dan efek ekspektoran.
KONTRA INDIKASI
Tirotoksikosis
EFEK SAMPING
Jarang ditemukan karena Bricasma Expectorant bekerja selektif. Yang tercatat yaitu tremor dan palpitasi, adalah karakteristik dari amin simpatomimetik. Tremor akan hilang setelah pengobatan beberapa hari dan palpitasi akan reda bila dosis diturunkan.
DOSIS
Dewasa
Sirup  : 2-3 sendok takaran, 2-3 kali sehari.
Anak - anak
7-15 tahun : 1 - 2 sendok takaran, 2- 3 kali sehari.
3-6 tahun : VI - 1 sendok takaran, 2- 3 kali sehari.
di bawah 3 tahun : VI sendok takaran, 2- 3 kali sehari.

Kemasan Sirup :












Botol 100 ml

Harus dengan resep dokter

Dibuat oleh :

P.T. AstraZeneca Indonesia Jl Raya Kasri 153, Pandaan, Jawa Timur
AstraZeneca

  • RETAPHYL

Harga Per Satuan Terkecil: Rp0.00
     GOLONGAN GENERIK
     Theophyllin / Teofilin etilendiamin.

      INDIKASI
      Pengobatan asma bronkhial.

      KONTRA INDIKASI
      Hipersensitifitas, tukak lambung, diabetes.

      PERHATIAN
-          Penyakit hati, epilepsi, hipoksemia (keadaan kadar oksigen darah yang menurun), hipertensi, riwayat tukak lambung
-          Anak berusia kurang dari 6 tahun
-          Hamil, menyusui 
MEKANISME OBAT
Bisa mempertinggi ekskresi Litium dan efek antikoagulan. Simetidin, Allopurinol, Eritromisin, Propanolol, Troleandomisin, dan kontrasepsi oral bisa meningkatkan kadar Teofilin serum,Rifampisin, Efedrin. Hindari penggunaan bersama dengan preparat Xantin lainnya.
            EFEK SAMPING
Mual, muntah, sakit kepala, diare, jantung berdebar, insomnia (susah tidur), takhikardia, aritmia ventrikular, takhipnea (pernafasan yang cepat), ruam, hiperglikemia.
Pada anak-anak : hematemesis, stimulasi susunan saraf pusat, diaforesis (pembentukan keringat), demam.

KEMASAN
Kaplet lepas lambat 300 mg x 10 x 10 butir.


DOSIS
- Dewasa : 1 kaplet.
- Anak berusia lebih dari 6 tahun : ½ kaplet.
Diberikan 2 kali sehari pada pagi dan sore hari.
Tidak boleh dikunyah atau dihancurkan

  •       ACCOLATE

GOLONGAN GENERIK

INDIKASI

Pencegahan & pengobatan jangka panjang asma pada orang dewasa & anak-anak yang berusia 12 tahun ke atas.

KONTRA INDIKASI
Riwayat gangguan ginjal dengan tingkat keparahan sedang atau berat, gangguan hati atau sirosis. Anak berusia kurang dari 12 tahun. Aspirin, Eritromisin.

PERHATIAN
Kehamilan, menyusui.
Pasien berusia diatas 65 tahun.

EFEK SAMPING
Sakit kepala, gangguan pencernaan, memar, kelainan perdarahan, reaksi hipersensitif.

KEMASAN

Tablet 20 mg x 2 x 14 biji.








DOSIS :
Dewasa : 2  kali sehari 20 mg.


  •    A l u p e n t
GOLONGAN GENERIK
Orciprenaline sulfate
Komposisi:
1 tablet mengandung Orciprenaline sulfate
20 mg.

Khasiat:
Orciprenaline sulfate adalah suatu perangsang reseptor beta adrenergik yang kuat. Tempat-tempat reseptor di dalam bronkus dan bronkiolus lebih sensitif terhadap obat ini daripada tempat reseptor di dalam jantung dan pembuluh darah sehingga rasio efek bronkodilatasi terhadap efek kardiovaskuler menguntungkan.

MEKANISME KERJA :
Obat ini mengurangi bronkospasme reversibel yang berhubungan dengan berbagai macam penyakit paru-paru bronkitis kronis, emfisema paru-paru, asma bronkial, silikosis, tuberkulosis, dan sarkoidosis; pengurangan obstruksi saluran pernapasan ini dapat menghilangkan sesak napas yang disebabkan oleh bronkospasme.
Efek bronkodilatasi ALUPENT pada pemberian secara oral dan inhalasi sudah dibuktikan dengan penelitian fungsi paru-paru (dengan spirometri dan pengukuran tahanan saluran pernapasan dengan "body plethysmography"). Pemberian ALUPENT secara inhalasi mempunyai mula kerja yang cepat, sedangkan pemberian per oral mempunyai mula kerja 30 menit. Efek bronkodilatasi maksimal biasanya terjadi dalam waktu 60-90 menit dan bertahan selama 3-6 jam.

INDIKASI :
Asma bronkhial & brokhospasme reversibel yang muncul berkaitan dengan bronkhitis kronis & emfisema paru (pelebaran dan pecahnya gelembung-gelembung paru secara abnormal), termasuk juga bronkhospasme akibat penggunaan ß-bloker.
Preparat untuk & penunjang terapi dengan antibiotik, sekremukolitik, kortikosteroid, garam fisiologis & disodium kromoglikat. 

KONTRA INDIKASI :
Hipertiroidisme; stenosis aorta subvalvular, takhiaritmia. 

PERHATIAN :
Infark miokardial yang baru terjadi dan atau kelainan jantung organik berat atau kelainan vaskular, hipertensi, penyakit arteri koroner, gagal jantung kongestif & diabetes yang tidak stabil. Penggunaan bersama dengan MAO inhibitor (penghambat mono ammin oksidase).
Interaksi obat : ß-bloker meniadakan aksi Alupent.

EFEK SAMPING :
Berdebar, kelelahan, jari gemetar.
Jarang : kemerahan pada wajah dan leher, sakit kepala, dada terasa sesak, gangguan tidur, mual; gangguan ventrikular atau angina pektoris; reaksi alergi kulit.
Pada dosis tinggi : takhikardia, aritmia, menurunkan tekanan darah.

INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL :
 Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping pada janin ( teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan belum ada penelitian yang terkendali pada wanita atau penelitian pada wanita dan hewan belum tersedia. Obat seharusnya diberikan bila hanya keuntungan potensial memberikan alasan terhadap bahaya potensial pada janin.

KEMASAN :
Tablet 20 mg x 100 biji.














      Harus Dengan Resep Dokter


DOSIS :
Untuk pengobatan jangka panjang asma bronkhial & penyakit bronkhopulmoner yang disertai dengan bronkhospasme :
- dewasa : 4 kali sehari &frac12-1 tablet.
- anak berusia 3-10 tahun : 4 kali sehari ½ tablet.

PENYAJIAN :
Dikonsumsi bersamaan dengan makanan atau tidak
   
PABRIK :
Boehringer Ingelheim


  •       AMBROXOL 30 MG

KOMPOSISI :
Tiap tablet mengandung Ambroxol 30 mg

INDIKASI :
Sebagai sekretolitik pada gangguan saluran napas akut dan kronis khususnya pada eksaserbasi bronkitis kronis, bronkitis asmatik, dan asma bronkial

KEMASAN & NO REG. :
10 strip @ 10 tablet, GKL 0407115510A1







      PABRIK :
INDOFARMA




Peran perawat dalam pemberian obat-obat tersebut adalah :

-       -    Mengatasi persoalan dalam pemberian obat dan diagnose medis dalam pelayanan terhadap pasien
-       -    Memahami perilaku pasien dan keluarganya
-       -    Menerapkan prinsip 5 benar
-       -     Menemukan sebab penyakit
-       -  Dalam pemberian obat, perawat harus lebih komprehensif, serta holistic tentang masalah kesehatan      yang dihadapi oleh para pasien
-       -   memberikan manfaat maksimal dengan bahaya minimal






Created By Ferry SP
Email           : Saktiferry33@yahoo.com
Blog             : http://Dna.blogspot.com




Tidak ada komentar:

Posting Komentar